Sabtu, 26 Juli 2014

Natrium karbonat

Natrium karbonat adalah garam natrium dari asam karbonat. Umum digunakan sebagai bahan pengembang selain amonium karbonat.

Dapat diproduksi dengan natrium klorida dan batu kapur (kalsium karbonat) dengan metode Solvay atau dengan memanaskan natrium bikarbonat hingga terdekomposi menjadi natrium karbonat, air, dan karbon dioksida. Senyawa ini merupakan salah satu senyawa yang memiliki kegunaan bermacam-macam. Merupakan bahan pengatur keasaman dengan nomor E500 selain itu juga sebagai bahan pengembang, anti-caking, dan penstabil. Bahan dari pembuatan kaca gelas agar tidak ada bahan kaca yang larut saat digunakan. Digunakan pada pasta gigi sebagai pembentuk busa dan pengikis kuman, secara sementara dapat menurunkan pH mulut. Secara alami dapat ditemukan pada mineral dalam bentuk hidrat, seperti natron (dekahidrat).

 

Properti

Rumus senyawa CNa2O3
Massa molar 105,99 g/mol
Penampilan Bubuk putih
Nomor CAS 497-19-8
SMILES [Na+].[Na+].[O-]C([O-])=O
Massa jenis (g/cm3) 2,574 (-163,15 °C)
2,536 (21,85 °C)
2,535 (25 °C)
1,972 (856 °C)
1,903 (1000 °C)
Titik dekomposisi (°C)* 852 (100 kPa = 750,06 mmHg)
856 (760 mmHg)
Indeks refraksi, nD 1,485
Viskositas (cP) 3,4 (887 °C)
2,8 (907 °C)
2,32 (927 °C)
1,63 (967 °C)
Tegangan permukaan (mN/m) 211 (870 °C)
209,6 (900 °C)
207,1 (950 °C)
204,6 (1000 °C)

* Na2CO3 → Na2O + CO2

 

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
Air (Na2CO3.10H2O) 7 (0 °C)
9,5 (5 °C)
12,5 (10 °C)
16,4 (15 °C)
21,5 (20 °C)
34,2 (27,84 °C)
37,4 (29,33 °C)
40,12 (30,35 °C)
45,64 (32,06 °C)
Air (Na2CO3.7H2O) 43,5 (30,35 °C)
46,28 (32,86 °C)
50,08 (35,62 °C)
Air (Na2CO3.H2O) 50,53 (29,86 °C)
50,31 (31,8 °C)
49,63 (35,17 °C)
49,36 (36,45 °C)
49,11 (37,91 °C)
48,51 (41,94 °C)
47,98 (43,94 °C)
46,4 (60 °C)
45,8 (80 °C)
45,5 (100 °C)
45,2 (105 °C)
Gliserin 98,3 (15,5 °C)
Dimetilformamida 0,05 (25 °C)
Etanadiol 3,46 (20 °C)

Bisa larut dalam larutan alkohol dengan air, tetapi tidak larut dalam alkohol saja. Tidak mudah larut dalam aseton, karbon dioksida cair, karbon disulfida, alkil asetat, benzonitril, amonia cair. Larut dengan campuran air dan natrium hidroksida, juga natrium klorida.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 111 (298,15 K)
111,25 (300 K)
113,03 (313,15 K)
121,18 (373,15 K)
128,69 (423,15 K)
137,2 (473,15 K)
189,5 (1123 K)
Standar entropi (J/mol.K) 138,79 (298,15 K)
139,47 (300 K)
144,28 (313,15 K)
164,78 (373,15 K)
180,47 (423,15 K)
195,3 (473,15 K)
365 (1123 K)
Standar entalpi fusi (kJ/mol) 29,7 (1129,15 K)

 

Lain-lain

Magnetik suseptibilitasnya -4,1.10−5 cm3/mol. Bentuk kristalnya monoklinik pada suhu standar dengan grup ruang C2/m.

Rabu, 23 Juli 2014

Metil palmitat

Metil palmitat adalah ester metil dari asam palmitat dengan rumus CH3(CH2)14CO2CH3.

Cair tanpa warna, memiliki khasiat anti inflamasi. Dapat dibuat dengan esterifikasi asam palmitat dengan metanol. Terkandung dalam singkong.

 

Properti

Rumus senyawa C17H34O2
Massa molar 270,45 g/mol
Penampilan Cair bening
Nomor CAS 112-39-0
SMILES CCCCCCCCCCCCCCCC(=O)OC
Massa jenis (g/cm3) 0,852 (25 °C)
0,8247 (75 °C)
Titik cair (°C) 30,5 (~100 kPa = ~750,06 mmHg)
Titik didih (°C) 148 (2 mmHg)
180 (10 mmHg)
190,9 (14,7 mmHg)
198,3 (18,6 mmHg)
205,3 (22,3 mmHg)
210,5 (30,3 mmHg)
217,9 (38,9 mmHg)
224,3 (48,3 mmHg)
417 (760 mmHg)

Jumat, 11 Juli 2014

Kromium(II) klorida

Kromium(II) klorida, CrCl2, adalah ikatan ion anorganik 1 atom kromium dengan 2 atom klorida. Warnanya putih jika murni dan higroskopik.

Umumnya digunakan untuk keperluan lab sebagai katalis. Dapat dibuat dengan mereduksi kromium(III) klorida dengan hidrogen pada suhu 500 °C membebaskan asam klorida. Dapat larut dalam air membentuk larutan berwarna biru.

 

Properti

Rumus senyawa Cl2Cr
Massa molar 122,9 g/mol
Penampilan Bubuk putih kehijauan-kelabu
Nomor CAS 10049-05-5
SMILES [Cr+2].[Cl-].[Cl-]
Massa jenis (g/cm3) 2,88 (24 °C)
Titik cair (°C) 824 (~ 760 mmHg)
Titik didih (°C) 1302 (~ 760 mmHg)
Energi ionisasi (eV) 9,97

 

Kelarutan

Dapat larut dalam air, tidak larut dalam alkohol, eter.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 71,2 (298,15 K)
Standar entropi (J/mol.K) 115,3 (298,15 K)
Standar entalpi pembentukan (kJ/mol) −395,4 (298,15 K)
Energi bebas Gibbs (kJ/mol) −356 (298,15 K)

 

Lain-lain

Keasamannya (pKa) 2. Magnetik suseptibilitasnya 7.23·10−3 cm3/mol. Bentuk kristalnya ortorombik dengan grup ruang Pnnm.

Natrium benzoat

Natrium benzoat, NaC7H5O2, adalah garam natrium dari asam benzoat. Umum digunakan sebagai pengawet nomor E211.

Dapat dibuat dengan mereaksikan natrium hidroksida dengan asam benzoat kemudian didistilasi. Karena dapat menahan bakteri dan jamur pada pH rendah, maka seringkali digunakan untuk mengawetkan makanan yang bersifat asam seperti sirup, air berkarbonasi, selai, dsb hanya dengan takaran > 0.5%. Titik nyalanya > 100 °C.

 

Properti

Rumus senyawa C7H5NaO2
Massa molar 144,1 g/mol
Penampilan Bubuk putih
Nomor CAS 532-32-1
SMILES [Na+].[O-]C(=O)c1ccccc1
Massa jenis (g/cm3) 1,44 (20 °C)
1,497 (25 °C)
Titik cair (°C) 410 (~100 kPa = ~750,06 mmHg)

  

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
1,4-Dioksana 0,0000818 (25 °C)
Air 62,7 (0 °C)
62,84 (15 °C)
55,7 (20 °C)
50 (25 °C)
62,87 (30 °C)
64,47 (59,7 °C)
74,2 (100 °C)
Amil alkohol 1,25 (25 °C)
Etanol 2,3 (25 °C)
8,3 (78 °C)
Etilen glikol 24,87 (25 °C)
Kloroform 0,07 (25 °C)
Metanol 8,22 (15 °C)
7,55 (66,2 °C)
Piridin 3,1 (25 °C)
Propilen glikol 15,44 (25 °C)

Selain itu natrium benzoat dapat larut dalam amonia cair.

Jumat, 04 Juli 2014

Timah(IV) oksida

Timah(IV) oksida, SnO2, atau timah dioksida merupakan komponen utama mineral kasiterit.

Bubuknya berwarna putih. Dapat digunakan sebagai katalis untuk oksidasi senyawa aromatik dalam sintesis asam karboksilat dan asam anhidrida. Berguna untuk membeningkan kaca, pigmen putihnya untuk memutihkan kaca, memoles perhiasan, dan mendeteksi gas CO. Dapat bereaksi dengan asam sulfat menjadi timah(IV) sulfat.

 

Properti

Rumus senyawa O2Sn
Massa molar 150,71 g/mol
Penampilan Bubuk putih
Nomor CAS 18282-10-5
SMILES [Sn+4].[O-2].[O-2]
Massa jenis (g/cm3) 6,95 (20 °C)
6,85 (24 °C)
Titik cair (°C) 1630 (~ 760 mmHg)
Titik sublimasi (°C) 1800 (~ 760 mmHg)
Indeks refraksi 2,006

 

Kelarutan

Dapat larut dalam larutan terkonsentrasi.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 52,6 (298,15 K)
Standar entalpi formasi (kJ/mol) −577,63 (298,15 K)
Standar entropi (J/mol.K) −49,04 (298,15 K)
Energi bebas Gibbs (kJ/mol) −515,8 (298,15 K)

 

Lain-lain

Kristalnya berbentuk tetragonal dengan grup ruang P42/mnm. Magnetik suseptibilitasnya −4.1·10−5 cm3/mol.

Rabu, 02 Juli 2014

Kalsium klorida

Kalsium klorida, CaCl2, adalah garam kalsium dari asam klorida. Bisa memiliki beberapa hidrat, seperti heksahidrat.

Umumnya digunakan untuk menghapus salju di jalan. Berwarna putih, tanpa bau. Dapat dibuat dari proses Solvay atau dengan mencampur kalsium karbonat dengan larutan asam klorida kemudian menguapkan kandungan airnya sehingga diperoleh kristal kalsium klorida. Kalsium klorida dapat menurunkan titik beku pada air hingga 50 °C. Bersifat iritasi.

 

Properti

Rumus senyawa CaCl2
Massa molar 110,98 g/mol
Penampilan Bubuk putih, higroskopik
Nomor CAS 10043-52-4
SMILES [Ca+2].[Cl-].[Cl-]
Massa jenis (g/cm3) 2,15 (25 °C)
2,085 (775 °C)
2,011 (950 °C)
Titik cair (°C) 775 (760 mmHg)
Titik didih (°C) 1935 (760 mmHg)
Indeks refraksi, nD 1,52
Konduktivitas elektrik larutan (S/m) 0,81 (0,5% w/w)
1,57 (1% w/w)
2,94 (2% w/w)
6,7 (5% w/w)
11,7 (10% w/w)
17,7 (20% w/w)
10,6 (40% w/w)
Viskositas (cP) 3.34 (787 °C)
2.03 (877 °C)
1.44 (967 °C)
Tegangan permukaan (N/m) 0,148 (770 °C)
0,137 (920 °C)

 

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
Air + CaCl2.6H2O 50 (−25 °C)
59,5 (0 °C)
65 (10 °C)
74,5 (20 °C)
81,3 (25 °C)
102,7 (30,2 °C)
Air + CaCl2.4H2 92,67 (22 °C)
95,59 (24,7 °C)
100,6 (29,8 °C)
107,21 (35,95 °C)
115,3 (40 °C)
129,9 (45 °C)
Air + CaCl2.4H2 103,3 (18,4 °C)
108,8 (25 °C)
114,1 (30 °C)
122,74 (35 °C)
127,5 (38,4 °C)
Air + CaCl2.2H2O 128,1 (40 °C)
129,9 (45 °C)
132,3 (50 °C)
136,5 (59,5 °C)
136,8 (60 °C)
141,7 (70 °C)
145,3 (80,5 °C)
152,7 (90 °C)
156,5 (95,8 °C)
159 (100 °C)
169,5 (115 °C)
173 (120 °C)
176 (124 °C)
187,6 (137 °C)
191 (139 °C)
191 (140 °C)
214,3 (155 °C)
222,5 (160 °C)
236,2 (165 °C)
255 (170 °C)
275,7 (174 °C)
Air + CaCl2.H2O 300 (180 °C)
306 (191 °C)
311 (200 °C)
332 (233 °C)
331 (235 °C)
347 (260 °C)
Etanolamin 14 (25 °C)
Etilen glikol 20,6 (25 °C)

Selain itu kalsium klorida dapat larut dalam berbagai campuran air dengan garam klorida. Larut dalam alkohol.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 72,914 (298,15 K)
72,986 (300 K)
73,461 (313,15 K)
74,997 (373,15 K)
75,843 (423,15 K)
76,523 (473,15 K)
102,5 (1045 K)
Standar entropi (J/mol.K) 104,619 (298,15 K)
105,071 (300 K)
108,212 (313,15 K)
121,232 (373,15 K)
130,718 (423,15 K)
139,226 (473,15 K)
230,2 (1045 K)
Standar entalpi (J/mol.K) −795,8 (298,15 K)
Standar entalpi fusi (kJ/mol) 28,05 (1048,15 K)

 

Lain-lain

Bentuk kristalnya ortorombik dengan grup ruang Pnnm.

Selasa, 01 Juli 2014

Natrium salisilat

Natrium salisilat, C6H4OHCOONa, adalah garam natrium dari asam salisilat. Nama lainnya natrium 2-hidroksibenzoat.

Dapat dibuat dengan mereaksikan metil salisilat dengan natrium hidroksida, kemudian dipanaskan dengan refluks. Berguna untuk obat analgesik dan antipiretik.

 

Properti

Rumus senyawa C7H5NaO3
Massa molar 160,1 g/mol
Penampilan Kristal putih
Nomor CAS 54-24-7
SMILES [Na+]O=C([O-])c1ccccc1O
Massa jenis (g/cm3) 0,35 (20 °C)
Titik cair (°C) 200 (100 kPa = 750,06 mmHg)
Titik didih (°C) 336,3 (760 mmHg)
Indeks refraksi, n253,7 nm 1,56

  

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
Air 25,09 (-1.5 °C)
107,5 (15 °C)
125 (25 °C)
145,8 (78.5 °C)
179 (114 °C)
Etanol 21,4 (15 °C)
Gliserol 20 (20 °C)
Propanol 1,16 (20 °C)

Selain itu natrium salisilat dapat larut dalam alkohol, sedikit terlarut dalam alkana cair, aldehid, glikol, haloalkana, alkil asetat, dsb.

Sabtu, 28 Juni 2014

Asam palmitat

Asam palmitat, atau asam heksadekanoat, merupakan asam lemak jenuh dengan 16 atom karbon.

Bubuknya berwarna putih. Merupakan penyusun utama minyak kelapa sawit. Selain itu asam lemak ini juga terkandung dalam mentega, susu, dan keju. Dapat diekstrak dengan distilasi yang sebelumnya harus dihidrolisis dahulu trigliseridanya. Dapat dijadikan natrium palmitat untuk bahan kosmetik. Konsumsi berlebihan terhadap makanan yang mengandung asam ini beresiko terhadap jantung.

 

Properti

Rumus senyawa C16H32O2
Massa molar 256,42 g/mol
Penampilan Bubuk putih
Nomor CAS 57-10-3
SMILES CCCCCCCCCCCCCCCC(=O)O
Massa jenis (g/cm3) 0,989 (24 °C)
0,8527 (62 °C)
0,85 (65 °C)
0,849 (70 °C)
0,845 (75 °C)
0,847 (80 °C)
Titik cair (°C) 62,5 (100 kPa = 750,06 mmHg)
62,9 (760 mmHg)
Titik didih (°C) 167,4 (1 mmHg)
179 (2 mmHg)
192,2 (4 mmHg)
206,1 (8 mmHg)
221,5 (16 mmHg)
238,4 (32 mmHg)
257,1 (64 mmHg)
271,6 (100 mmHg)
278,7 (128 mmHg)
303,6 (256 mmHg)
332,6 (512 mmHg)
351,5 (760 mmHg)
Titik kritis 785,22 K (512,07 °C);
1,46841 MPa
Titik tripel 335,05 K (61,9 °C);
8,26596 mPa
Indeks refraksi, nD α = 1,495 (~ 25 °C)
1,43345 (60 °C)
1,4209 (70 °C)
1,4288 (75 °C)
β = 1,507 (~ 25 °C)
γ = 1,58 (~ 25 °C)
Konduktivitas termal (W/m.K) 0,1719 (72,5 °C)
0,1573 (90 °C)
0,1384 (106 °C)
0,1026 (148 °C)

  

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
1,4-Dioksana 10,9 (20 °C)
32,8 (30 °C)
91 (40 °C)
248 (50 °C)
1730 (60 °C)
Air 0,00046 (0 °C)
0,00072 (20 °C)
0,00083 (30 °C)
0,001 (45 °C)
0,0012 (60 °C)
Aseton 0,6 (0 °C)
1,94 (10 °C)
5,38 (20 °C)
15,6 (30 °C)
58 (40 °C)
880 (56,5 °C)
Benzena 1,04 (10 °C)
7,3 (20 °C)
34,8 (30 °C)
105 (40 °C)
306 (50 °C)
2170 (60 °C)
Butanol 1,9 (0 °C)
4,2 (10 °C)
10,5 (20 °C)
30 (30 °C)
84 (40 °C)
243 (50 °C)
1960 (60 °C)
Butil asetat 1,5 (0 °C)
3,8 (10 °C)
8,9 (20 °C)
23,4 (30 °C)
69 (40 °C)
226 (50 °C)
2330 (60 °C)
Dietil eter 32,8 (25 °C)
Etil asetat 0,8 (0 °C)
2,2 (10 °C)
6,1 (20 °C)
10,7 (25 °C)
17,6 (30 °C)
53 (40 °C)
203 (50 °C)
2340 (60 °C)
Karbon tetraklorida 0,6 (0 °C)
1,8 (10 °C)
5,8 (20 °C)
21,5 (30 °C)
72 (40 °C)
212 (50 °C)
1590 (60 °C)
Kloroform 2,9 (0 °C)
6 (10 °C)
15,1 (20 °C)
36,4 (30 °C)
91 (40 °C)
250 (50 °C)
1820 (60 °C)
Metanol 0,8 (0 °C)
1,3 (10 °C)
3,7 (20 °C)
5,4 (21 °C)
13,4 (30 °C)
77 (40 °C)
420 (50 °C)
4650 (60 °C)
Nitroetana < 0,1 (20 °C)
0,7 (30 °C)
2,6 (40 °C)
10 (50 °C)
1650 (60 °C)
Sikloheksana 0,9 (10 °C)
6,5 (20 °C)
27,4 (30 °C)
92 (40 °C)
285 (50 °C)
2530 (60 °C)

Selain itu asam laurat dapat larut dalam eter, alkohol, fenil, haloalkana, dsb.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 462,3 (292,5 K)
463,36 (298,15 K)
678 (373 K)
Standar entropi (J/mol.K) 452,37 (298,15 K)
Standar entalpi fusi (kJ/mol) 54,81 (335,7 K)
54,935 (336 K)
Standar entalpi sublimasi(kJ/mol) 154 (319,64 K)
Standar entalpi pembakaran (kJ/mol) 9977,6 (298,15 K)

 

Lain-lain

Keasamannya (pKa) pada suhu 25 °C adalah 4,78. Log P-nya 7,17. Bentuk kristalnya monoklinik dengan grup ruang P21/c.

Selasa, 17 Juni 2014

SMILES

SMILES (Simplified Molecular-Input Line-Entry System) adalah sistem penulisan molekul dengan menggunakan string ASCII pendek. SMILES dapat digunakan untuk software editor molekul untuk pembuatan gambar 2D atau 3D dari suatu molekul. Untuk info selengkapnya cara menggunakan SMILES, disini (bahasa inggris).

Pada blog ini, sudah disediakan SMILES pada setiap data senyawa yang ada di blog ini. Untuk menggunakannya secara online anda dapat menuliskan di address bar link berikut:

http://chemapps.stolaf.edu/jmol/jmol.php?model=

Kemudian anda tambahkan kode SMILES setelah simbol =. Pastikan browser Anda mendukung Java.

Asam laurat

Asam laurat, atau asam dodekanoat, adalah asam karboksilat dengan 12 atom karbon, membentuk asam lemak rantai medium.

Bubuknya berwarna putih. Merupakan komponen pada trigliserida, yang umumnya ditemukan pada lemak-lemak minyak kelapa, minyak laurel, minyak kernel kelapa sawit. Dapat direaksikan dengan natrium hidroksida membentuk natrium laurat yang merupakan bahan pembuat sabun.

 

Properti

Rumus senyawa C12H24O2
Massa molar 200,32 g/mol
Penampilan Bubuk putih
Nomor CAS 143-07-7
SMILES O=C(O)CCCCCCCCCCC
Massa jenis (g/cm3) 1,007 (24 °C)
0,8744 (41,25 °C)
0,87 (50 °C)
0,862 (60 °C)
0,852 (75 °C)
0,848 (80 °C)
Titik cair (°C) 43,2 (100 kPa = 750,06 mmHg)
43,8 (760 mmHg)
Titik didih (°C) 130,2 (1 mmHg)
141,8 (2 mmHg)
154,1 (4 mmHg)
167,4 (8 mmHg)
181,8 (16 mmHg)
197,4 (32 mmHg)
214,6 (64 mmHg)
234,3 (128 mmHg)
256,6 (256 mmHg)
282,5 (512 mmHg)
297,9 (100 kPa = 750,06 mmHg)
298,9 (760 mmHg)
Titik kritis 743 K (469,85 °C);
1,93 MPa
Indeks refraksi, nD 1,4304 (50 °C)
1,423 (70 °C)
1,4208 (75 °C)
1,4183 (82 °C)
Konduktivitas termal (W/m.K) 0,1921 (72,5 °C)
0,1852 (90 °C)
0,1748 (106 °C)
0,139 (148 °C)
Viskositas (mPa.s) 6,88 (50 °C)
5,37 (60 °C)
2,98 (90 °C)

  

Kelarutan (g/100 g pelarut)

Pelarut Kelarutan
Air 0,0037 (0 °C)
0,0055 (20 °C)
0,0063 (30 °C)
0,0075 (45 °C)
0,0087 (100 °C)
Metanol 12,7 (0 °C)
42,1 (10 °C)
120 (20 °C)
141,5 (21 °C)
383 (30 °C)
2250 (40 °C)
Etanol 25,8 (0 °C)
134,2 (21 °C)
Propanol 27,4 (0 °C)
111 (21 °C)
n-Butanol 21,4 (0 °C)
37,2 (10 °C)
83 (20 °C)
217 (30 °C)
1070 (40 °C)
Etil asetat 9,4 (0 °C)
18,5 (10 °C)
52 (20 °C)
250 (30 °C)
1250 (40 °C)
Butil asetat 13 (0 °C)
26,8 (10 °C)
68 (20 °C)
212 (30 °C)
1350 (40 °C)
Aseton 8,95 (0 °C)
21,9 (10 °C)
60,5 (20 °C)
218 (30 °C)
Benzena 32,3 (10 °C)
93,6 (20 °C)
260 (30 °C)
1390 (40 °C)
Toluena 5,2 (−10 °C)
15,3 (0 °C)
40,6 (10 °C)
97 (20 °C)
238 (30 °C)
1360 (40 °C)
Klorobenzena 2 (−10 °C)
10,6 (0 °C)
31,9 (10 °C)
87 (20 °C)
239 (30 °C)
1360 (40 °C)
Kloroform 22,4 (0 °C)
39,1 (10 °C)
83 (20 °C)
207 (30 °C)
2120 (40 °C)

Selain itu asam laurat dapat larut dalam alkil eter, alkohol, fenil, haloalkana, dsb.

 

Termokimia

Kapasitas kalor pada tekanan konstan (J/mol.K) 381 (279 K)
404,28 (298,15 K)
428,9 (301 K)
Standar entalpi pembentukan (J/mol.K) −775,6 (298,15 K)
Standar entalpi fusi (kJ/mol) 36,65 (316,9 K)
44,94 (327 K)
Standar entalpi sublimasi(kJ/mol) 140 (295,7 K)
133 (298,15 K)
Standar entalpi pembakaran (kJ/mol) 7425,8 (292 K)
7423,7 (298,15 K)

 

Lain-lain

Keasamannya (pKa) pada suhu 20 °C adalah 5,3. Log P-nya 4,6. Bentuk kristal pada α-asam laurat yaitu monoklinik, sedangkan γ-asam laurat triklinik.